Molekul Terbaru Mengubah Karbon dioksida Menjadi Bahan Bakar

6/14/2017





Molekul CO2 berinteraksi dengan Renium (Biru) dan mengubahnya menjadi Karbon monoksida.

(Ben Noffke And Richard Schaugaard)


Kita tidak bisa hanya mengurangi emisi karbon saja untuk menghadang pemanasan global, hal inilah yang membuat peneliti mencari cara untuk mendaur ulang karbon dioksida menjadi sumber bahan bakar berbahan karbon netral. Baru-baru ini tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Liang-shi dari Universitas Indiana tengah mencari cara untuk mewujudkannya dengan menggunakan sinar matahari dan suatu molekul kimia khusus.
Molekul tersebut adalah sepotong nanografene dengan atom renium yang terikat. Nanographene bertindak sebagai pengumpul surya dengan menyerap energi sinar matahari dan mentransmisikan energinya menuju renium, sehingga memecah molekul karbon dioksida menjadi karbon monoksida yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Terobosan yang terdapat dalam Journal of American Chemical Society. "Karbon monoksida merupakan bahan baku penting dalam berbagai proses industri," ungkap Profesor Li. "Ini juga merupakan cara untuk menyimpan energi sebagai bahan bakar netral karbon karena Anda tidak menyumbang karbon kembali ke atmosfir lebih dari yang telah Anda gunakan. Anda hanya melepaskan kembali tenaga surya yang Anda gunakan untuk membuatnya."

Tim melihat ke dalam renium, yang digunakan dalam molekul bipiridin, karena pengaruhnya dalam mengurangi karbon dioksida sudah diteliti. Namun bipyridine ini membutuhkan sinar UV. Oleh karena itulah mereka menggunakan graphene (hanya memiliki satu lapisan atom karbon) untuk menyerap sinar matahari sebanyak mungkin dan mentransfer energi tersebut.
Li juga menambahkan jika kita bias membuat molekul yang cukup efisien untuk reaksi ini, akan diproduksi energy bebas dan dapat disimpan dalam bentuk bahan bakar, dan penelitian ini merupakan lompatan besar kea arah itu.
Daun nanographene berperan sebagai sel surya. Cahaya menghasilkan arus melaluinya, dengan elektron yang mengalir menuju “mesin" renium, yang memecah molekul CO2 dan melepaskan karbon monoksida.
Terobosan ini hanyalah langkah awal, meski tim sudah sibuk menjajaki langkah selanjutnya. Mereka ingin agar molekul lebih tahan sehingga tahan lama dan tidak perlu dalam bentuk cair. Mereka juga berharap bisa menemukan pengganti renium, yang merupakan logam langka. Mereka pikir mangan, yang lebih murah, mungkin saja mampu digunakan.
Terjemahan dari: http://www.iflscience.com/chemistry/new-molecule-makes-it-easier-to-turn-co2-into-fuel

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Attention

Terima kasih sudah berkunjung di Bonteng Education.
Apabila anda ingin mengutip sebagian atau seluruh konten di Bonteng Education harap sertakan sumbernya.
== BontengEducation.blogspot.co.id ==